1. Definisi kata-kata kesehatan
a. Plasenta previa
Plasenta previa adalah suatu kehamilan dimana plasenta berimplantasi abnormal pada segmen bawah Rahim, dapat menutupi ataupun tidak menutupi pada ostium uteri internum, sedangkan kehamilan itu sudah mampu hidup diluar Rahim (crisdiono M Achadiat, 2003)
b. Solusio plasenta
Solusio Plasenta adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan terlepasnya plasenta dari dinding rahim (kandungan) bagian dalam sebelum persalinan, baik seluruhnya maupun sebagian.
c. Atonia uteri
Atonia uteria (relaksasi otot uterus) adalah uterus tidak berkontraksi dalam 15 detik setelah dilakukan pemijatan fundus uteri (plasenta telah lahir). (JNPKR, Asuhan Persalinan Normal, Depkes Jakarta; 2002) .
d. Retensio plasenta
Retensio Plasenta adalah plasenta yang belum lepas setelah bayi lahir, melebihi waktu setengah jam (Manuaba, 2001: 432).
Retensio Plasenta ialah tertahannya atau belum lahirnya plasenta hingga 30 menit atau lebih setelah bayi (Syaifudin AB, 2001).
Retensio plasenta adalah keadaan dimana plasenta belum lahir daam waktu 1 jam setelah bayi lahir (Rsustam Mochtar, 1998 : 299).
e. Retensio sisa plasenta
Retensio sisa plasenta adalah sisa plasenta dan selaput ketuban yang masih tertinggal dalam rongga rahim yang dapat menyebabkan perdarahan postpartum dini dan perdarahan postpartum lambat
f. Clamyda trachomatis
Chlamydia Trachomatis, yaitu sejenis bakteria yang mampu merosakkan organ peranakan wanita. Walaupun simtom penyakit Chlamydia ini lazimnya sederhana dan tidak ketara bagi kebanyakan yang dijangkiti, penyakit ini berpotensi untuk memberi komplikasi serius terhadap kerosakan kekal pada organ peranakan wanita dan seterusnya boleh mengakibatkan kemandulan.
g. Cacat fase luteal
Fase luteal merupakan masa saat ovulasi terjadi hingga hari pertama mens. Ini juga merupakan masa dimana kemungkinan terjadi kehamilan sangat tinggi. Bila terjadi pembuahan, janin akan menempel di dinding rahim (implantasi).
2. Apakah hormone pada kehamilan ektopik sama dengan kehamilan normal?
Kelainan ektopik dapat dilihat dari pemeriksaan laboratorium yakni pengukuran hCG. karena pada kehamilan normal, kadar hormone hCG biasanya meningkat dua kali lipat setiap dua hari dalam sepuluh minggu pertama. Namun, pada kehamilan ektopik, peningkatan ini biasanya sangat rendah. Melalui pemeriksaan USG, kelainan ini juga dapat dideteksi.
Jika dideteksi terjadi kehamilan ektopik, maka tim medis akan mempertimbangkan untuk dilakukan tindakan operasi untuk mengeluarkan janin yang tumbuh diluar uterus tersebut.
Terimakasih karena anda telah membaca tulisan kali ini tentang Kata-kata Kesehatan
Terimakasih karena anda telah membaca tulisan kali ini tentang Kata-kata Kesehatan
0 komentar:
Posting Komentar